7VlyqT76sbQUcJvhMkyL2FVicQ0FRmnSPD1mMJSy

Mengubah Kutipan dengan Mendeley

Bagian referensi pada karya Ilmiah merupakan bagian penting, karena melalui referensi karya ilmiah juga bisa dilihat kebaruannya dan bisa dilihat keterkaitannya dengan karya lainnya yang terlebih dahulu ada. Referensi pada karya Ilmiah tidak "melulu" mengenai gaya kutipan, namun ada hal lain yang tidak kalah penting yaitu relevansi apa yang dikutip dengan konteks karya tersebut. Dengan menulis referensi sebenarnya kita mempraktikkan budaya "jujur".

Pada tulisan ini saya tidak akan membahas terlalu banyak substansi pada referensi, namun lebih kepada teknis dalam penulisan referensi khususnya dalam upaya mensitir atau mengutip menggunakan alat/aplikasi.

Ada banyak aplikasi pengolah referensi dan tidak kalah banyak juga panduan penggunaan aplikasi tersebut. Namun masih banyak penulis yang kesulitan mempraktikannya, salah satunya karena "telat mendapat hidayah" sehingga artikel sudah terlanjur jadi, kemudian baru belajar aplikasi. Akibatnya banyak yang menyangka "tinggal" unggah draf artikel tersebut ke aplikasi (misal Mendeley) dan jadilah referensinya "termendeleykan".

Kasus yang hampir mirip dialami pengelola jurnal, penulis mengirim naskah tanpa menggunakan aplikasi, sehingga editor "terpaksa" membantu merapihkan dengan aplikasi (misalnya Mendeley). Untuk slide bisa dilihat di bawah ini, dan video akan diunggah setelah dokumentasi kegiatan selesai (kegiatan dilaksanakan Sabtu, 27 Juni 2020)




Video praktik bisa mulai dari menit ke 1:41

Slide mengenai Mendeley sebagai Reference Manager bisa diakses di https://drive.google.com/file/d/17sy8QeXAafLImRHQsRxmYOHvsQyaD69H/view?usp=sharing

Buku panduan terkait Mendeley bisa diakses juga pada https://osf.io/preprints/inarxiv/a3zmc/
Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Posting Komentar